Jumat, 08 September 2017

Tidur Dengan Suhu Dingin Bisa Buat Lebih Sehat

Suhu kamar dapat mempengaruhi kemampuan kita untuk tidur lebih cepat dan lebih dalam, Dr. Christopher Winter, Direktur Medis di Charlottesville Neurology & Sleep Medicine, di Huffington Post.

"Kebanyakan orang tidak memikirkan pentingnya mengatur suhu kamar di malam hari, tapi itu bisa menjadi cara untuk tidur lebih nyenyak. Jika Anda tidak menabung listrik dan ingin tidur lebih nyenyak, atur ulang suhu pendinginan yang bisa Anda coba," katanya. Winter menyarankan.

Musim dingin mengatakan, suhu kamar harus berada dalam kisaran 18-20 derajat celcius untuk mendapatkan tidur terbaik. Suhu di atas 22 derajat celcius atau di bawah 15 derajat celcius umumnya lebih berisiko menyebabkan kecemasan tidur.

Mengapa angka suhu penting? Menurut musim dingin, suhu tubuh kita secara alami memuncak dan menurun dalam jangka waktu 24 jam, dengan jumlah tertinggi terjadi pada malam hari dan paling rendah sekitar jam 5 pagi. Biasanya, ritme tidur akan dimulai saat suhu tubuh mulai turun, sehingga ruangan yang dingin bisa mendorong kita untuk tidur lebih nyenyak.

Sejalan dengan studi musim dingin, penelitian yang dilakukan di University of South Australia juga menemukan bahwa beberapa bentuk insomnia terjadi karena regulasi suhu tubuh yang buruk. Jika Anda mengalami masalah tidur di malam hari, ruangan yang lebih dingin bisa membuat tubuh Anda cukup dingin untuk mencapai tingkat tidur yang lebih dalam dan lebih nyenyak, kata periset.

Selain memberikan tidur yang lebih cepat dan lebih padat, ada alasan lain untuk menjaga suhu lingkungan tetap dingin:

Membuat Anda terlihat awet muda

Tidur di ruangan yang hangat dengan suhu 22 derajat celcius dapat mencegah tubuh melepaskan melatonin, salah satu hormon anti penuaan terbaik yang dimiliki tubuh. Begitu kita tertidur dalam kegelapan total pada suhu kamar, tubuh akan lebih mudah melepaskan melatonin.

Membantu menurunkan berat badan

Menurut dokter naturopati Natasha Turner, saat suhu tubuh kita turun dan hormon pertumbuhan dilepaskan, hormon stres kortisol juga akan menurun. Jika kita tidak cukup tidur, kita akan terbangun dengan kadar kortisol yang tinggi, yang berarti Anda lebih mungkin merasa lapar dan mengalami lebih banyak kecemasan.

Kurangi resiko penyakit metabolik

"Satu studi menemukan bahwa tidur di kamar dengan suhu 19 derajat celcius dapat membantu mencegah penyakit metabolik tertentu, seperti diabetes." Peserta studi tidak hanya membakar lebih banyak kalori tapi juga hampir dua kali lemak coklat, lemak yang memungkinkan tubuh menyimpan lebih sedikit kalori. Seiring waktu, ini bisa membantu kesehatan tubuh mengurangi risiko penyakit metabolik, "kata Winter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar